Wednesday, August 14, 2013

Soal Tawuran SH Terate Bikin Onar


Soal Tawuran SH Terate

Salam, Ego...

Ada pepatah, "it takes two to tango" artinya kalo mau joged tango, harus berdua. Sama juga dengan bentrok, harus ada sedikitnya dua pihak. Kalau mau jujur, di daerah Madiun dan sekitarnya akhir-akhir ini seakan ada "tradisi" bentrok antara SH Winongo, SHT, dan KS. Sampai-sampai tawuran hilang jurus dan jadi urusan pulisi dan tentara. Ini sangat memalukan, dan semua pihak hendaknya memperbaiki diri. Termasuk Anda, kalau buat pertanyaan 'mbok iya-o' tidak sekaligus ngasi smes miring ke arah SHT sebab itu bukan saja kurang adil melainkan juga berpotensi menimbulkan letupan atawa dalam bahasa forum internetnya dapat dikategorikan sebagai flame. Itu kalau kategori, kalau jangan-gori orang jawa itu lain harus ada tempe bosoknya. Jadi kalau ada masalah nyata antar pelaku pecinta silat di tanah air mari kita perbaiki dan jangan ditambahi bosoknya. 

Pengamatan saya di daerah Ngawi, ada beberapa faktor pemicu tawuran, tetapi salah satunya yang penting adalah perekrutan anggota yang mirip MLM. Itu dari pihak perguruan. Sedangkan di pihak masyarakat, berlatih silat adalah seperti mengikuti parpol atau ormas dan seringkali yang dicita-citakan hanyalah sekedar memperoleh kartu anggota, bukan mempelajari ilmu, menguri-uri budaya, mengolah tubuh agar sehat dst, melainkan keinginan dukdheng dan punya banyak kawan di mana-mana. Penerimaan menjadi anggota perguruan juga disertai upacara yang memberi tekanan signifikasi batin mendalam, misalnya dengan sesaji buah-buahan atau sesaji ayam jago spesifik yang diberi makna esoteris. Jadi anggota perguruan masing-masing memiliki solidaritas mekanis yang sangat tinggi bahkan bawah-sadar. 

Di daerah Madiun dan sekitarnya SHT memang besar sekali dan terasa benar kehadirannya mirip parpol, misalnya di jalan raya Ngawi - Sragen, ada banyak patung pesilat yang didirikan bagai monumen Pancasila atau 17/8/45 di sudut-sudut jalan. Namun bukan berarti KS tidak besar. Di desa saya saja dapat dipetakan RT mana yang KS, RT mana yang SHT, dan RT mana Pagarnusa, dan semua diikuti banyak orang.

Semua perguruan di daerah Madiun memiliki jumlah pengikut yang besar biarpun perguruan itu relatif kecil (seperti SH Winongo, misalnya) wung daerah Madiun ini memang daerah pecinta silat sejak zaman kuda gigit besi. Kalau perguruan silat bentrok semua, wah, jadi revolusi sosial barangkali. Sebaliknya, kalau damai semua, bekerja sama untuk prestasi silat, gotong royong untuk kebanggaan bangsa dan bukan sekedar kebanggan perguruan atau desa apalagi dukuh atau RT, tentu daerah ini bisa memberikan banyak hal kepada silat dan bangsa ini, bukannya malu-maluin dengan sikap sempit dan remeh, sok jago tetapi main tawuran, sok gaul naik motor kreditan. 

Salam hangat,
Bram

Soal Tawuran SH Terate
seharusnya kita sebagai warga negara yang baik dan para pendekar silat itu tidak saling tawuran tetapi hendaknya perbedaan perguruan dijadikan penguat NKRI.dari sisi yang lain hendaknya kita harus bisa menjaga rekan2 kita untuk mengontrol diri mereka sendiri.

Salam hangat

Soal Tawuran SH Terate
menanggapi  tawuran antar perguruan beladiri (silat ),dari dulu hingga sekarang memang tidak ada habisnya, 
-terlalu fanatic terhadap perguruanya (bahwa perguruanya paling top/jempolan )
-kurangnya Sumberdaya manusia ( pendidikan juga berpengaruh )
-karena gengsi (tidak ikut berarti tidak setia kawan )
-karena sudah hoby/sudah tradisi

Solusi,imeg  jelek terhadap perguruan  lain harus dirubah
         menjunjung tinggi sportifitas/menghargai keberadaan perguruan lain
salam dari tangerang

Soal Tawuran SH Terate
Saya pernah Latihan di PSHT 4 th di Kediri, Dluar latihan saya belum penah berantem dan main pukul memukul dengan orang lain karena di ajarkan bahwa kita harus mengutamakan PERSAUDARAAN dan tidak boleh cari musuh, dan bila berkelahi harus benar2 membela yang prinsp  (mengalah untuk urusan kecil, Bela agama sampai ttik darah kematian)....................

Emang benar aku belum bisa di sebut Pendekar karena, seorang pendekar harus menguasai lmu silat, yang saya maksud ilmu silat ini seperti kata silat di bahasa minang bahwa ilmu silat itu untuk membentengin diri dan bukan untuk di pertontonkan..
dan bila di keluarkan pasti langsung berakibat fatal , misalnya mati atau cacat.......
dan untuk belajar sendiri sangat keras latihannya.

Assalamualaikum....dulur-dulur, pandai berkelahi itulah yang diajarkan semua perguruan beladiri. Saat pertama masuk SH Terate th 1996 pelatih saya mengatakan " kalian disini diajari Berkelahi.., tapi tidak untuk Berkelahi ! ", saya diajari untuk tidak mencari musuh, tapi kalau ada musuh harus kita hadapi. saya diajari untuk " Ngalah, Ngaleh ( menyingkir ), Ngamuk ( bertindak ) ".Soal Tawuran SH Terate

Kalo untuk menjadi pendekar tk I umurnya min 17 th, tentang berapa lama waktu tempuhnya itu tegantung pelatih dan siswanya. Standart dari pusat, program reguler min 2 tahun, untuk privat min 1 tahun.

Wednesday, July 24, 2013

Wednesday, May 29, 2013

Pelatih SH Terate

Pelatih SH Terate

2.4 Pelatih 
2.4.1 Susunan Pelatih
a.      Koordinator pelatih/Pelatih Umum (di Cabang)
b.      Pelatih Tetap (di Ranting, Komisariat, Rayon dll)
c.      Pembantu Pelatih (di Ranting, Komisariat, Rayon dll)

2.4.2 Koordinator Pelatih
a. Syarat-syarat:
(1).    Warga Persaudaran SH Terate tingkat I penuh dengan masa pengesahan minimal 3 tahun
(2).    Pernah mengikuti dan lulus Penataran Pelatih Tingkat Pusat atau Cabang
(3).    Berdasarkan pada hasil pemilihan Musyawarah Cabang
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1.    Bertanggung jawap pada Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang setempat
2.    Mengkoordinir tugas-tugas Pelatih di wilayah Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang setempat:
(a).      Mengawasi pelaksanaan latihan/penyampaian materi latihan sesuai dengan ketentuan pengurus Cabang setempat
(b).      Menunjuk salah satu orang/beberapa pelatih untuk melatih di suatu tempat latihan/Ranting, apabila pelatih di tempat latihan/Ranting tersebut berhalangan
(c).      Mengambil alih tugas pelatih/bertindak langsung sabagai pelatih apabila keadaan mendesak
3.    Memberikan laporan tiap tiga bulan  sekali pada Pengurus Cabang tentang aktivitas latihan di setiap wilayah/Ranting setempat
2.4.3 Pelatih Tetap
    a.    Syarat Umum:
       (1). Warga Persaudaran SH Terate tingkat I penuh dengan masa pengesahan minimal 2 tahun
       (2). Pernah mengikuti dan lulus Penataran Pelatih Tingkat Pusat atau Cabang
     b.   Syarat Khusus:
          (1).        Siap fisik, sehat (tidak sakit, sudah makan) dan sigap (mampu melakukan dengan baik gerak jurus atau lainnya sewaktu memberi contoh)
(2).        Siap mental
(3).        Sehat jasmani dan rohani
(4).        Pendidikan minimal setara dengan siswanya
(5).        Pandai berbicara
(6).        Pandai mengadakan humor
(7).        Tingkat emosional stabil
(8).        Tingkat keseriusan tinggi
(9).        Tingkat konsentrasi tinggi
(10).   Mempunyai daya khayal
(11).   Disiplin

2.4.4 Pembantu Pelatih
a. Syarat-syarat:
Warga Persaudaran SH Terate tingkat I penuh dengan masa pengesahan minimal 1 tahun
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1).   Membantu tugas pelatih tetap tanpa mempunyai hak memberikan tambahan materi
2).   Diatur lebih lanjut oleh koordinator pelatih atau ketua ranting setempat

2.4.5 Larangan Pelatih
a.    Bergurau sesam pelatih, warga maupun siswa
b.    Merokok, makan, minum dan sebagainya selain pada jam istirahat
c.    Memberikan perintah atau hukuman sehingga siswa cidera
d.    Memukul, memegan, mempermainkan daerah kepala atau daerah terlarang siswa
e.    Meludahi siswa
f.     Mengumpat di tempat latihan

2.4.6 Pelatih Tetap Berhalangan Melaksanakan Tugas
Bila pelatih tetap berhalangan melaksanakan tugas, maka:
a.      Pelatih yang bersangkutan diwajibkan melapor kepada Koordinator Pelatih, secara lisan maupun tertulis paling lambat 1 hari ssebelum latihan dimulai
b.      Apabila pelatih yang bersangkutan tidak sempat melapor kepada Koordinator Pelatih:
(1).    Pelatih tetap yang hadir di tempat latihan tersebut berhak menggantikan, dengan melapor kepada koordinator pelatih sebelum atau sesudah latihan atau paling tidak
(2).    Salah satu warga yang hadir pada saat itu bisa menggantikan tugas melatih sambil menunggu kehadiran pelatih tetap lainny, dengan catatan warga tersebut tidak diperkenankan melakukan penambahan materi. Sesudah selesai warga tersebut diwajibkan melapor kepada ketua ranting atau kalau tidak
(3).    Salah satu siswa yang hadir saat itu diwajibkan melapor kepada ketua ranting atau pengurus ranting lainnya untuk mencarikan pengganti pelatih yang berhalangan tersebut

2.4.7 Pembetulan Kesalahan pada Pelatih Tetap
Pembetulan kepada pelatih yang bersangkutan diusahakan sedapat mungkin tanpa diketahui siswa. Apabila kesalahan Pelatih Tetap atau pembantu pelatih yang sedang bertugas, maka:
Yang berhak memberikan teguran:
(1).      Warga tingkat II yang hadir pada saat itu, atau
(2).      Koordinator pelatih yang hadir saat itu, atau
(3).      Pelatih tetap yang hadir saat itu, atau
(4).      Ketua ranting atau warga tingkat I

2.4.8 Sanksi Pelanggaran Pelatih
a.   Diperingatkan oleh Koordinator Pelatih secara lisan minimal 2 kali
b.   Untuk pelanggaran yang ketiga kalinya, koordinator pelatih melaporkan kepada Ketua Cabang dengan tembusan kepada Pelatih yang bersangkutan
c.    Ketua Cabang membebastugaskan Pelatih yang bersangkutan selama 6 bulan
d.   Pelanggaran berikutnya, Ketua Cabang membebastugaskan Pelatih yang bersangkutan selama 12 bulan
e.   Pelanggaran berikutnya lagi, Ketua Cabang membebastugaskan Pelatih yang bersangkutan selama 18 bulan



Pelatih SH Terate

Panca Dasar PSHT 5 dasar PSHT

Panca Dasar PSHT  5 dasar PSHT 

1. Persaudaraan 2. Olah raga 3. Kesenian 4. Beladiri 5. Mental kerohanian (ke-sh-an)  

  1. persaudaraan adalah suatu hal yang diutamakan bagi warga dan siswanya, memberi kekuatan hidup serta membimbingnya dalam memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin. Persaudaraan adalah hubungan batin yang erat antara seorang dengan orang lain, dalam hal ini antara warga dengan warga atau antara warga dengan segenap umat manusia pada umumnya. Persaudaraan ditanamkan sejak siswa pertama kali mengecap pertama kali pelajaran SH. Dengan persaudaraan, manusia diperlakukan dan diakui sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban asasinya.]
  2. Pada saat mempelajari permainan pencak silat, selain memperoleh kemampuan bisa bermain pencak silat dengan baik maka raga atau tubuh sendiri memperoleh manfaat. Aspek pembinaan dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai berikut : 1) Siswa Kanak-kanak Senam pagi, Senam dasar,dan Senam massal 2). Siswa Remaja & Taruna Jurus reflek, dan olahraga Pertandingan pencak silat berat 3) Siswa Dewasa & Khusus Olah raga nafas pencak silat.
  3. Aspek pembinaan kesenian dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai berikut: • siswa kanak kanak ~pengenalan irama • siswa remaja dan Taruna ~perpaduan gerak dan irama (massal berirama ) • siswa dewasa dan khusus ~penghayatan keselarasan.
  4. pencak silat berfungsi sebagai alat /senjata untuk membela diri / untuk mempertahankan kehormatan bukan untuk membela seseorang, tetapi hanya melayani seseorang apabila keadaan memang terpaksa dan diperlukan.
  5. kerohanian/ keshan berpedoman pada “ mengenal diri sendiri sebaik-baiknya”. Tujuan dari pelajaran persaudaraan SH Terate adalah mendidik manusia dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan dunia akhirat.

Panca Dasar PSHT / 5 dasar PSHT. 

keshan berpedoman pada “ mengenal diri sendiri sebaik-baiknya” harus diajarkan. Tanpa memberikan mental kerohanian, ibaratnya hanya mencetak “tukang pukul”. Setelah faham Kerohanian / berjiwa PSHT barulah dia baru bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya di alam mayapada ini, yaitu “ memayu hayuning bawono”. Selama manusia Persaudaraan SH Terate tidak memahami ini, mustahil kalau dia bisa mengemban tugas “ memayu hayuning bawono”.



arti senjata sh terate

arti senjata sh terate

Wednesday, May 22, 2013

contoh gambar jurus sh terate

contoh gambar jurus sh terate

padepokan sh terate

padepokan sh terate

SHT berkumpul dan tawuran


Ade lagi Istilah
bila murid berhasil, yg ditanya ini anak siapa ?
kalau ada murid berkelahi ini gurunya siapa ?

Memang diberitakan ada murid SHT membuat suatu keonaran(berkelahi dll), padahal sang Guru sudah menekankan Bahwa semua tindakan kita harus berguna bagi sesama kita istilahnya Memayu Hayuning Bawono, dan itu merupakan tujuan/landasan setiap Murid/Guru bertindak.

Jadi ane simpulin ane sebagai Murid, menjadi Guru ternyata lebih berat bebanya, contohnya kabar murid SHT berkumpul dan tawuran , menurut Sahabat2 disini bila ada murid2 setelah diberi pelajaran pencak menjadi seperti itu bagaimana tindakan sang guru. (Bila nasehat sudah diberikan). untuk yg murid SHT yg tawuran persentesanye lebih sedikit dari pada yg telah sukses/tidak tawuran, akan tetapi ibarat susu kepercik najis sedikit maka rusaklah semuanya (apalagi dipandang dari dunia luar). dan yang Pasti bagi murid2 yang telah berlatih di SHT, SHTadalah karunia/yg kita jalani adalah yang terbaik .



kenyataan dilapangan yg aku tahu mah banyak guru di PSHT yg banyak melakukan kebaikan tanpa pamrih dari manusia. kalau menurit daudata2 kenyataan lain mah emang ada istilah bagi yg cari cerita bad news is good news. contphnya waktu saya jadi siswa oleh guru silat saya disuruh 
 gorong2 dll. kerja bakti di kampung bersama murid yg lainya.

buku senam dan jurus sh terate

buku senam dan jurus sh terate

MAKNA MORI, KAIN YANG UNIK, Sabuk SH Terate

MAKNA MORI, KAIN YANG UNIK, Sabuk SH Terate
Oleh ; Djoko Sumarjono, Pembina UKM SHTerate Undip.2008.

Kali ini pendapat tentang MORI kain yang khas, menjadi lambAng sabuk pendekar SH TERATE. Wujudnya Cuma kain putih, dari bahan kapas dan biasanya untuk meng”kafani” mayat, Hiiii. Seperti atribut yang lain, maka mori itu juga punya makna pengharapan tentunya ada kaitannya dengan ngelmu SH-TERATE. Yang saya sering dengar dan pengalaman adik-adik sekarang, mori itu punya ISI, pernah dipakai ngobati orang kesurupan bisa sembuh, benangnya dilolos dapat menyembuhkan sakit batuk, tak mempan ditusuk, dibuat bantal tidur /selimut jika sakit,… mungkin ada pengalaman lain?. Setiap suro dicuci pakai kembang setaman, dicuci ketika bulan purnama agar “tambah” kekuatan isinya, yang nyuci ndak boleh tidur …….ada lain pengalaman?

Bagi saya mori itu sebagai atribut seragam pendekar SHTERATE kalau ditanya makna yaaaa agar kita INGAT harus tetap dekat dengan kebersihan, kesucian (warna putih) agar besok jika mati (jadi mayat) maka kita kembali SESUAI dengan asal kita (Causa Prima) yang bersih/suci. Kalo ada manfaat lain karena pengalaman pribadi saya persilakan saja, saya beranggapan HANYA KEBETULAN SAJA, jangan jadi anggapan umum, lha nanti kalo msyarakat umum ya menganggap SHTERATE ngelmunya klenik gimana?(jangan sakit hati lo). Perkara ada isi atau tidak saya punya pengalaman bahwa sesuatu apapun yang diperoleh disertai doa dan laku khusus, maka akan ada ENERGI/wibawa /AURA yang terekam. Tergantung bahan dan kualitas doa dan pendoanya tentunya. Contohnya Keris yang sudah menjadi warisan dunia ini penuh dengan keanehan karena misteri/mistik, ternyata pakar perkerisan menerangkan secara mudah dengan mengibaratkan pita kaset/ CD yang bisa berbunyi dan memperlihatkan gambar walaupun orang yang berperan sudah meninggal dunia. Doa dan Kemampuan orang mentransfer/ menerima menjadi alat utama dalam mewujudkan harapan/isi/aura nya. Hanya orang-orang khususlah yang bisa mendeteksi aura keris itu, kalo Warga ya mas ABBAs (Magelang) yang kondhang bisa. Ternyata bukan hanya besi saja yang bisa menyimpan aura/energy itu, bahan kulit, tulang, KAIN, warna, susunan bunga/ huruf /struktur rangka, dlsb ,ternyata bisa juga menyimpan energy khusus. Khabar terakhir secara modern, bisa dibuktikan bahwa airpun jika didoain punya struktur khusus, jadi ya gak heran, gak gumun, dan gak aneh lagi wong sudah dapat dijelaskan.hehehe.


Mencuci barang pusaka, bagi paham jawa punya tradisi khusus. Pusaka merupakan benda yang punya kharisma tertentu dan diperoleh dengan laku khusus (+sulit) sehingga perlu dikenang, dan diperlakukan khusus pula. MORI BISA DIKATAGORIKAN PUSAKA juga. Pencucian/pembersihan di samping agar awet, biasanya sarat dengan ritual dan menghubungkan dengan kekuatan yang tertinggi yaitu Tuhan YME. Secara tradisi , mencuci pusaka dengan bunga (lambang baik, harum), air yang bersih , disertai doa, laku khusus misalnya puasa, dan berjaga (melek). Sangat penting menurut saya adalah kita selalu INGAT bahwa membersihkan pusaka itu perlu dan YANG LEBIH PERLU LAGI KITA SELALU MEMBERSIHKAN DIRI dengan selalu mohon ampun, petunjuk dan bimbingan dari TUHAN YME. agar kita dapat beribadah dengan benar.

HIDUP DAN MATIKU HANYA DI TANGAN SANG PENCIPTA

MAKNA MORI, KAIN YANG UNIK, Sabuk SH Terate

Puncak Ilmu SH Terate

Puncak Ilmu SH Terate


semoga bermanfaat… Kenapa harus TERATE?
Sekarang andai saja yang dipakai adalah nama binatang seperti Macan, sehingga menjadi Persaudaraan Setia
Hati Macan. Tentu itu akan menggambarkan keangkeran, ganas, dan ditakuti. Tidak Saudaraku, orang SH itu justru amat jauh dari sifat angker, ganas, dan ditakuti.



Lalu, kalau tanaman? Kenapa tidak Setia Hati Maw…ar, misalnya? Mawar itu bunga yang sangat indah dan harum sekali baunya, tapi kalau kita dekati bisa saja kita akan tertusuk duri tajamnya. Tidak Saudaraku, itu akan menggambarkan pribadi yang indah pada dzahirnya, namun setelah orang-orang mendekati, ia akan menusuk,
menyakiti setiap orang yang pmendekatinya. Apalah arti keindahan dzahir, tapi hatinya menyakitkan?p



Setiap lembar buku Terate berisikan ilmu yang indah,p membuat siapapun yang memilikinya akan memiliki
pribadi yang indah pula. Akar Terate, tak pernah mengeluh meski ia harus mencari ‘makan’ di lumpur maupun di daratan. Ia tetap mensuplai gizi untuk keindahan tubuhnya.



Begitu juga manusia ‘Terate’ di manapun ia berada seharusnya selalu menyerap/ menambah ilmu, karena dengan ilmulah manusia akan mencapai derajad kemuliaan hidup. Ayo memohon untuk selalu
diberi semangat menuntut ilmu. 



Daun Terate, berwarna hijau dan lebar (jembar). Mengisyaratkan kepada para warganya untuk selalu mencintai dan menjaga perdamaian, Njogo katentreman ing dunyo. Keberadaannya selalu menentramkan, minimal tidak
meyebabkan kerusuhan. Dadi manungso kang jembar dadane. Memiliki sifat pemaaf, tidak mudah terbakar
amarah, dan sabar. Insyaalloh kita mampu menjadi pribadi yang digambarkan daun terate. Amin.. 



Tangkai bunga Terate, yang tampak tegak kokoh, namun sebenarnya tidak memiliki galih, alias bolong tengahnya seperti sedotan, yang sangat rapuh dan mudah patah (Getas). Mengingatkan para warganya
untuk menyadari betapa rapuhnya manusia. Meskipun tampak gagah dan berdiri tegak, sebenarnya manusia itu
sangat lemah. Laa Haula Walaa Quwwata illa Billah.



Dengan demikian, seharusnya muncul kesadaran betapa bodohnya manusia yang sombong, merasa super, dan
merasa tak terkalahkan. Poro wargo, poro siswo, ojo kumaluhur, tumindako kang persojo. Ojo adigang, adingung, lan adiguno.Semoga kita terlindung dari sifat buruk tersebut. Amiin.. 



Bunga Terate;Warna dan baunya tidak terlalu mencolok, tetapi indah dipandang dan harumnya menenangkan.
Mengisyaratkan kepada para warganya untuk mendapatkan simpati dan pengakuan tulus manusia itu tidak perlu menggunakan cara yang berlebihan. Harus naik mobil mewah, pakaian sutera, singgasana, dan segala macamnya. Justru dengan kesederhanaan dan keharuman budi, kita akan dihormati dan dicintai dengan tulus ikhlas.



Yaa Robby, indahkanlah budi pekerti kami…



Kuncup, setengah mekar, dan mekar. Mengingatkan kepada para warganya bahwa kita harus melebur dalam
persaudaraan. Miskin, cukup dan kaya tidak layak untuk memecah belah ukhuwah yang indah ini. Hapus rasa perbedaan yang membuat orang merasa diagungkan sedang yang lain merasa diremehkan. 



Kita adalah satu yang terus bersatu dalam samudera persaudaraan.Entah siang, malam, pagi, atau sore,
bunga Terate selalu menghadap ke atas. Tidak seperti bunga matahari yang doyong sana doyong sini. 



Ini adalah PUNCAK ILMU TERATE. Mengajarkan kepada para warganya bahwa setiap saat harus selalu
menghadapkan HATI pada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun. BENAR!!! INI ADALAH PUNCAK ILMU TERATE. 



Poro Kadhang SHT, Subhanalloh, ternyata begitu indah ajaran TERATE yang selama ini kita abaikan. Kita sibuk
mendalami ilmu kadigdayan namun sedikit meluangkan waktu untuk mengkaji ilmu ke-SH-an. Untuk  Panjenengan yang mungkin masih terlupa dengan ajaran luhur ini, selamat menyelami lautan hikmah dan
semoga mampu mencapai derajat orang yang ‘SETIA HATI TERATE”